PT Bundamedik TBK (BMHS) sebagai salah satu donatur Yayasan Karya Salemba Empat telah mangadakan seminar Mental Health sebagai pemberian edukasi terkait kesehatan di kalangan generasi saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 09 Januari 2025 secara online melalui aplikasi zoom dengan dihadiri oleh para penerima beasiswa yang tersebaru dari Sabang sampai Merauke. Peserta seminar ini mencapai kurang lebih 130 mahasiswa yang sangat aktif dan bersemangat mengikuti rangkaian acara yang  dimulai pada pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh mc dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars KSE, company profile PT Bundamedik Tbk dan themesong PT Bundamedik Tbk. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian sambutan yang disampaikan oleh Bapak Adrian Karim Januar selaku ketua umum Yayasan Karya Salemba Empat, Bapak Adrian menyampaikan banyak terimakasih atas dukungan yang diberikan oleh PT Bundamedik Tbk kepada Yayasan KSE dan berharap akan terus menjalin kerjasama kedepannya. Kemudian sambutan kedua disampaikan oleh Ibu Emilia Rouli selaku Chief Human Capital Officer PT Bundamedik Tbk, Ibu Emilia menyampaikan bahwa permasalahan yang sering di hadapi saat ini adalah mengenai kesehatan mental khususnya bagi anak generasi Z. Adanya seminar mental health diharapkan bisa menjadi wadah agar generasi Z lebih peduli terhadap kesehatan mental.

bmhs1.jpg

Kemudian dilanjutkan dengan presentasi prestasi mahasiswa penerima beasiswa PT Bundamedik Tbk. Pada sesi presentasi ini disampaikan terdapat 6 mahasiswa yang berprestasi baik dari skala internasional, nasional, daerah ragional dan kampus. Para mahasiswa aktif mengikuti berbagai kegiatan akademik maupun non akademik selama menjadi penerima beasiswa termasuk pada kegiatan sosial. Kegiatan sosial tediri atas gebyar tanam pohon serentak di 40 titik 35 PTN seluruh Indonesia dan kegiatan gebyar edukasi ecobrick serentak di 40 titik 35 PTN juga seluruh Indonesia.

bmhs2.jpg

Rangkaian selanjutnya adalah foto bersama antara PT Bundamedik Tbk dengan Yayasan Karya Salemba Empat. Foto ini sebagai simbol kerjasama yang diharapkan akan terus berlangsung kedepannya.

bmhs3thumnail.jpg

Memasuki materi inti, pada seminar kali ini materi disampaikan oleh Ibu Adisty Ghaisani Muthi’ah selaku People Development Spesialist PT Bundamedik Tbk. Materi yang disampaikan mengenai mental health khususnya pada generasi muda saat ini yang bertema “Kesehatan Mental untuk menjadi pribadi yang lebih positif”. Ibu Adisty menyampaikan materi dengan komunikatif kepada peserta sehingga peserta aktif bertanya jawab melalui fitur chat box pada zoom meeting.

bmhs4.jpg

Pertama-tama para peserta diminta untuk menghitung skala kebahagiaan atau yang disebut dengan happiness spectrume, yakni skala kebahagiaan yang dilihat dari yang kita rasakan saat ini. Terdapat lima level pada perhitungan happiness spectrume, yakni Disconnect, kondisi perasaan yang tidak peduli dengan semua hal. Kemudian Distress, kondisi perasan yang merasa tertekan dan cemas. Kemudian, surving yakni kondisi perasaan pasrah melakukan semua seadanya. Selanjutnya tahap Accepting yakni kondisi perasaan yang berdamai dengan tantangan yang dimiliki saat ini. Dan yang terakhir adalah Happy yakni kondisi yang mengembangkan diri dan fokus pada tujuan di masa depan. Kemudian disampaikan bahwa kebahagiaan merupakan investasi terbesar dalam kehidupan setiap individu, maka ada yang disebut dengan Happiness Bank yang terbagi pada 3 kantong. Yang pertama adalah pada skala happy me, yang kedua adalah happy life dan yang ketiga adalah happy future.

bmhs5.jpg

Happy me dijelaskan sebagai kondisi diri sendiri mampu memberikan reaksi untuk menghandle segala perasaan yang tidak merujuk pada perasaan negative seperti menyalahkan. Kemudian happy life dijelaskan kondisi ketika mampu memhami kemampuan diri sendiri dan juga orang lain, pada kondisi ini biasanya dilakukan secara terbuka dan tentunya kita perlu memiliki batasaan. Kemudian kantung happy future yakni ketika kita mampu mengetahui goals dan keinginan sendiri kedepannya.

bmhs6.jpg

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, Ibu Adisty melakukan diskusi terbuka bersama peserta. Pertanyaan pertama diajukan oleh Fenanda dari paguyuban KSE USK, Firman dari paguyuban KSE UNIMED, kemudian Izzati dari paguyuban KSE UINSU dan Wendy dari paguyuban KSE USU. Pertanyaan yang ajukan seputar saran dan masukan bagaimana cara menjadi bahagia dan positive, baik bagi diri sendiri, keluarga maupun di lingkungan pertemanan.

bmhs7.jpg

Pada saat sesi tanya jawab juga Ibu Emelia menambah insight yang luar biasa. Banyak sekali kasus mental health yang mengganggu generasi Z yang saat ini, peserta diberikan tips dan saran mengenai penanganan burn out. Tips pertama kita perlu fokus untuk memprioritaskan me time dan membagi waktu. Kemudian perlunya waktu dan makan dan tidur yang cukup serta memperbanyak pendekatan secara spiritual kepada Yang Maha Esa. Oleh sebab itu maka kita perlu menjadi pribadi yang tidak mendendam serta mampu berbagi cerita baik kepada teman, keluarga maupun membuat journaling. Setelah seluruh rangkaian selesai dilaksanakan, seminar di tutup oleh mc dengan memberikan kesimpulan dari materi dan sesi tanya jawab.


Related Posts