ubscoupable1.jpg

Masih dalam rangkaian kegiatan Yayasan Karya Salemba Empat (“KSE”) bersama salah satu donatur yaitu PT UBS Sekuritas Indonesia (“UBSSI”) yang berlokasi di Yogyakarta pada tanggal 07 Juni 2024, salah satu agenda yang dilaksanakan adalah monitoring Community Development binaan KSE UGM yang didonaturi oleh UBSSI yaitu Cupable Café. Cupable Café sendiri merupakan sebuah café yang dikelola oleh para penyandang disabilitas dibawah naungan Pusat Rehabilitasi YAKKUM. 

ubscoupable3.jpg

Pada kesempatan kali ini, perwakilan dari UBSSI yang saat itu dihadiri juga oleh Bapak ⁠Joshua Tanja - Managing Director and Country Head PT UBS Sekuritas Indonesia⁠ melihat langsung kondisi Café tersebut, mereka berkesempatan untuk melihat langsung juga bagaimana para barista café tersebut yang merupakan penyandang disabilitas menyajikan makanan dan minuman kepada para pelanggan. Turut hadir juga Ibu Rita dan Ibu Isti perwakilan dari YAKKUM. Bersama dengan para mahasiswa penerima beasiswa KSE UGM, mereka menjelaskan kepada UBSSI terkait bagaimana selama ini Café tersebut beroperasi dan hal-hal lainnya. Turut hadir juga Ibu Ami Tantri selaku Wakil Bendahara Eksekutif Yayasan Karya Salemba Empat.

ubscoupable2.jpg

Di hari kedua, pada tanggal 08 Juni 2024 agenda dilanjutkan dengan perjalanan ke Magelang berupa kegiatan Engagement Activities. Kegiatan ini diikuti oleh total 24 staff dari UBSSI. Pada kegiatan ini, dibuka dengan perjalanan menggunakan VW dari pelataran hotel menuju ke area Desa Wisata Wanurejo. Pos pertama yaitu penanaman pohon, total pohon yang ditanam sebanyak 30 Pohon buah dengan dipandu oleh tour guide, para staff dari UBSSI secara serempak menanam pohon ke lubang yang telah disediakan.

ubscoupable4.jpg

Ada beberapa titik atau pos yang dikunjungi selanjutnya, salah satunya yaitu kunjungan edukasi mengenai madu dan edukasi UMKM Rengginang. Pada sesi ini para peserta dapat melihat langsung bagaimana cara madu bisa dihasilkan dan pola hidup dari lebah itu sendiri, serta di bagian edukasi UMKM para peserta bisa melihat langsung pembuatan rengginang dan mencicipinya.

ubscoupable5.jpg  ubscoupable6.jpg

Beranjak dari pos tersebut, dilanjutkan dengan pos edukasi karawitan, pada pos ini para peserta belajar langsung teknik karawitan mulai dari nada dasar hingga membentuk suatu lagu. Peserta dipersilahkan untuk maju per kelompok sekitar 15 orang pertama untuk mencoba langsung memainkan gamelan jawa dengan berbagai jenis tipe tersebut. Para peserta tampak antusias ketika pertama kali bermain gamelan jawa ini.

ubscoupable8.jpg

Selesai dengan edukasi karawitan, dilanjutkan dengan FGD bersama masyarakat perwakilan Bank Sampah Sinergi Berdaya, yaitu salah satu bank sampah yang dikelola oleh para disabilitas di Kulonprogo yang juga merupakan community development binaan dari KSE UGM. Turut mengundang juga Bapak Giarto selaku ketua bank sampah tersebut. Bapak Giarto memberikan sedikit pengantar mengenai latar belakang bank sampah tersebut berdiri hingga bagaimana cara bertahan hingga saat ini, dengan keunikan yang dimiliki yaitu sebagain pengurusnya merupakan disabilitas dan hasil dari penjualan sampah akan dibagikan lagi kepada disabilitas yang berada di wilayah tersebut.

ubscoupable7.jpg  ubscoupable9.jpg

 Selesai dengan pemaparan sedikit pengantar dari Pak Gi, dilanjutkan dengan FGD. Para peserta dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari staff UBSSI, Penerima Beasiswa KSE UGM dan masyarakat bank sampah untuk membahas beberapa topik, antara lain Organisasi bank sampah, marketing bank sampah, produk turunan bank sampah, marketing cupable café, pengembangan produk cupable café dan juga penguatan organisasi paguyuban. Para peserta berdiskusi kurang lebih 40 menit dan dilanjutkan dengan presentasi singkat. Banyak sekali saran dan masukkan dari tim UBSSI kepada permasalahan yang dihadapi oleh Community Development. Harapanya semua masukan dan saran ini bisa dilaksanakan di kemudian hari sehingga permasalahan yang ada bisa diatasi.

ubscoupable10.jpg

Penutupan kegiatan pada hari ini ditutup dengan edukasi tumpeng. Salah satu makanan khas jawa ini memiliki banyak filosofi yang bisa dipelajari oleh para peserta. Mulai dari bentuk hingga penataan serta elemen apa saja yang ada di sebuah tumpeng merupakan pelajaran yang bisa diambil oleh para peserta. Tour guide atau pemandu sesi menjelaskan dengan sangat jelas dari setiap elemen tersebut. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung cara pembuatan tumpeng tersebut, mulai dari membentuk hingga finishing berupa menghias.  

Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan oleh UBSSI kepada perwakilan Bank Sampah Sinergi Berdaya berupa pemberian bingkisan. Hal ini dimaksudkan agar kerjasama yang terlibat dari banyak pihak ini mampu bertahan lama dan semakin baik kedepannya.


Related Posts