PT Bursa Efek Indonesia sebagai salah satu donatur Yayasan Karya Salemba Empat telah mengadakan seminar edukasi keuangan dengan tema FINANCIAL LITERACY FOR STUDENTS “Pengenalan Pasar Modal”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 29 Juli 2024 secara online melalui aplikasi zoom dengan dihadiri oleh mahasiswa yang berasal dari sabang sampai merauke. Peserta seminar online ini mencapai 100 mahasiswa penerima beasiswa yang sangat bersemangat mengikuti kegiatan dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.30 WIB. Pertama-tama kegiatan dibuka oleh MC dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KSE. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Pengurus Yayasan Karya Salemba Empat yakni Felita Elizabeth selaku Donor Relations Yayasan Karya Salemba Empat.

bei1.jpg  bei2.jpg

Felita menyampaikan banyak terima kasih kepada PT Bursa Efek Indonesia karena telah bekerja sama dengan Yayasan KSE serta memfasilitasi mahasiswa penerima beasiswa untuk mulai mengenal pasar modal serta diperkenalkan kepada para pimpinan di PT Bursa Efek Indonesia, sehingga besar harapan Felita bahwa kerja sama yang terjalin antara PT BEI dengan KSE akan terus terjalin kedepannya.

bei3.jpg

Setelah itu, sambutan kedua disampaikan oleh Sunandar selaku Direktur Teknologi Informasi dan Managemen Risiko PT Bursa Efek Indonesia. Sunandar menyampaikan sedikit mengenai PT Bursa Efek Indonesia sebagai satu-satunya perusahaan bursa efek yang ada di Indonesia serta pentingnya mengetahui pasar modal sejak dini. Sunandar menyampaikan bahwa hanya sekitar 49% masyarakat indonesia yang sudah teredukasi melalui Financial Litteracy sehingga hanya setengah masyarakat Indonesia yang sudah memahami bagaimana pengelolaan keuangan yang baik dan berkualitas agar mencapai kondisi ekonomi yang sejahtera. Sehingga masyarakat mudah tergiur dengan investasi ilegal. Pinjaman ilegal hingga asrisan bodong.

Setelah itu, rangkaian acara dilanjutkan dengan pemberian simbolisasi yang diberikan oleh PT Bursa Efek Indonesia yang diwakilkan oleh Sunandar kepada Kristianus Risko Lendang sebagai perwakilan penerima beasiswa BEI dari Universitas Nusa Cendana.

bei4.jpg

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai Company Profile oleh Kautsar Primadi Nurahmad selaku Sekretaris Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia. Kautsar menyampaikan mengenai profil dari PT Bursa Efek Indonesia hingga visi dan misi yang dimiliki oleh perusahaan. Pertama-tama Kautsar menyampaikan bahwa pasar modal bisa dianalogikan sebagai mall, dimana kita bisa berbelanja hingga menjual berbagai saham di pasar yang tersedia. PT Bursa Efek Indonesia juga sebagai satu-satunya perusahaan bursa sesuai dengan Undang-Undang No.9 tahun 2016 tentunya dibawah pengawasan OJK sebagai lembaga pengawas.

bei5.jpg

Selain itu, PT BEI juga sudah memiliki 8 anak perusahaan yang dikelola di berbagai bidang, mulai dari bidang keuangan, pendidikan, teknologi dan informasi hingga asuransi. PT BEI juga sudah memiliki 92 perusahaan efek yang tersebar di seluruh Indonesia hingga memiliki 13,72 Juta investor saham dan reksadana. Tentunya, angka ini sangatlah kecil jika melihat populasi masyarakat indonesia saat ini, hanya sekitar 4-5% masyarakat saja yang baru memahami investasi. Sehingga pencegahan mengenai keuangan bisa dicegah melalui edukasi seperti seminar yang sedang dilaksanakan siang kemarin. Sesi materi dilanjutkan dengan tanya jawab antara bapak Kausar dengan peserta

Setelah materi sesi satu selesai disampaikan, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dua oleh Teja Amanda Putra selaku Market Development Analyst PT Bursa Efek Indonesia. Materi yang disampaikan oleh Teja mengenai "Pengenalan Pasar Modal".

bei6.jpg

Teja menyampaikan bahwa anak generasi z perlu melakukan budgeting, hal ini karena gaya hidup anak muda sudah sangat tinggi, hingga terlena dengan pinjaman online bahkan hingga pinjaman yang ilegal. Oleh sebab itu, para anak muda perlu mengatur keuangan dan jangan sampai terlena dengan gaya hidup yang tinggi dengan pemasukan yang seadanya. Salah satu cara untuk menghidari keuangan yang tidak stabil perlu melakukan pengelolaan melalui inverstasi. Investasi bisa berupa obligasi, saham, hingga reksadana. Ketiga investasi ini perlu juga dibekali dengan 3P yakni Paham, Punya dan Pantau. Para investor pemuka jangan sampai terjerak pada investasi bodong, sehingga ketika memulai investasi perlu Legal dan Logis, karena tidak ada jaminan bahwa investasi itu akan 100% untung. Yang pasti bahwa kita memulai saja terlebih dahulu maka pengetahuan mengenai investasi ini akan perlahan-lahan mengikuti.

bei8.jpg

Sesi materi mengenai pengenalan modal yang disampaikan oleh Teja ditutup dengan tanya jawab bersama dengan peserta. Mahasiswa yang berkesempatan untuk bertanya adalah Zavira dari USK Genta dari Universitas Andalas, dan Rio dari UNJ. Dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta membentuk diskusi menarik mengenai pasar modal bersama Teja.


Related Posts