Politeknik Negeri Lampung (Polinela) – Bandar Lampung, (Minggu, 24 November 2024)
Setelah mengadakan pertemuan tatap muka dengan Wakil Direktur IV Bidang Kerjasama Polinela dan Penerima Beasiswa KSE Universitas Lampung (UNILA), Yayasan KSE melaksanakan coaching khusus bagi penerima beasiswa KSE di Polinela. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja strategis Yayasan KSE yang bertujuan untuk memperkuat potensi diri mahasiswa penerima beasiswa sekaligus mengoptimalkan fungsi paguyuban. Coaching di Polinela dirancang untuk meningkatkan soft skills dan mendorong inovasi penerima beasiswa sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi paguyuban KSE di kampus tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh 32 mahasiswa penerima beasiswa KSE Polinela dan dimulai pada pukul 13.30 WIB.
Kegiatan Coaching dipimpin langsung oleh Sekretaris 1 dan Chief Operating Officer (COO) Yayasan KSE yaitu Bapak Hengky Poerwowidagdo. Sesi dimulai dengan tahapan perkenalan setiap beswan dan setiap anggota paguyuban KSE Polinela menyampaikan harapan mereka untuk kemajuan paguyuban. Dalam sesi tersebut, para beswan secara terbuka berbagi harapan dan pandangan mereka untuk menciptakan paguyuban yang harmonis serta mampu mewujudkan aksi nyata yang berdampak bagi masyarakat. Tujuan dari tahapan ini adalah mendorong para beswan agar lebih berani menyuarakan pendapat mereka, memperkuat rasa memiliki terhadap paguyuban, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan kolaborasi antaranggota.
Sesi berikutnya adalah pembagian peserta ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan harapan mereka terhadap paguyuban. Peserta dibagi menjadi empat kelompok, yaitu Kelompok Event, Marketing, Community Development (Comdev), dan Inovasi Teknologi. Tujuan dari sesi ini adalah untuk mendorong para beswan agar dapat bekerja sama dalam bertukar pikiran, berbagi ide, serta mengembangkan solusi kreatif yang dapat memperkuat kinerja paguyuban.
Setelah sesi diskusi antar kelompok, setiap kelompok mempresentasikan hasil pembahasan mereka kepada kelompok lainnya, yang kemudian mendapatkan komentar dan arahan dari Ibu Maya Dintasari. Ibu Maya memberikan pandangan dan masukan konstruktif untuk setiap ide dan gagasan yang disampaikan, guna memperdalam dan memperkaya pemikiran peserta. Berdasarkan hasil pemaparan tersebut, masing-masing kelompok menghasilkan ide dan gagasan inovatif. Salah satu ide yang muncul adalah pemanfaatan serat daun nanas sebagai bahan baku untuk pembuatan plastik ramah lingkungan dan paving block berbahan dasar karet organik. Inovasi ini disambut dengan antusias oleh Bapak Hengky, yang kemudian merekomendasikan agar ide tersebut didaftarkan pada program Teknologi for Indonesia (TFI), yang merupakan bagian dari program kerja Yayasan KSE.
Setelah sesi presentasi, Bapak Hengky memberikan ulasan terhadap setiap ide dari masing-masing kelompok, serta mengapresiasi setiap gagasan yang disampaikan. Beliau menyampaikan harapannya agar ide-ide tersebut dapat terus dikembangkan dan diterapkan dengan baik. “Saya berharap ide-ide yang telah disampaikan dapat segera diwujudkan dalam aksi nyata. Ingatlah bahwa kekuatan sebuah paguyuban terletak pada kebersamaan dan komitmen untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan yang lebih besar” Ucap Bapak Hengky. Pesan Bapak sekaligus menutup acara coaching bersama KSE Polinela pada pukul 17.30 WIB yang disertai dengan foto bersama.