Muara Caffe & Space – Bandar Lampung, (Senin, 25 November 2024) Telah terlaksana kegiatan coaching kedua yang diselenggarakan oleh Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) di Lampung, setelah sebelumnya sukses menggelar coaching bersama Paguyuban KSE POLINELA. Kegiatan coaching kali ini diadakan untuk penerima beasiswa KSE Universitas Lampung (UNILA). Coaching ini bertujuan untuk memberdayakan dan memperkuat Paguyuban KSE UNILA, dengan fokus pada peningkatan inovasi dan melestarokan budaya Lampung di kalangan para penerima beasiswa. Harapannya, para peserta dapat mengembangkan kreativitas dan kolaborasi, serta membawa dampak positif bagi penguatan paguyuban dan masyarakat luas. Sebanyak 42 penerima beasiswa KSE hadir dalam acara ini, yang dipimpin langsung oleh Bapak Hengky Poerwowidagdo. Kegiatan dimulai pada pukul 10.30 WIB dan berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta.
Sesi tahapan pertama dimulai dengan perkenalan dari setiap penerima beasiswa KSE UNILA, dimana mereka menyampaikan harapan-harapan mereka untuk memperkuat inovasi serta aksi nyata paguyuban, yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menciptakan harmonisasi antar anggota. Uniknya, beberapa peserta juga menyampaikan ide-ide untuk melestarikan budaya Lampung, seperti penulisan aksara lampung dan tarian tupping yang dapat digencarkan melalui program kerja di Paguyuban KSE UNILA. Dengan semangat kebersamaan, harapannya gagasan yang disampaikan ini menjadi landasan yang kuat untuk mewujudkan paguyuban yang lebih solid dan berdaya untuk KSE UNILA.
Sesi berikutnya adalah pembagian peserta ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan harapan mereka terhadap paguyuban. Peserta dibagi menjadi lima kelompok, yaitu Kelompok Event, Marketing, Budaya, Community Development (Comdev), dan Inovasi Teknologi. Tujuan dari sesi ini adalah untuk mendorong para beswan agar dapat saling berkolaborasi dalam bertukar pikiran, mengasah ide-ide inovatif, serta menciptakan solusi yang dapat memperkuat peran dan keberlanjutan paguyuban.
Usai sesi diskusi antar kelompok, setiap kelompok menyampaikan hasil pembahasannya kepada kelompok lainnya, yang kemudian menerima umpan balik dan bimbingan dari Ibu Maya Dintasari. Ibu Maya memberikan wawasan dan saran yang membangun untuk setiap ide dan gagasan yang dipresentasikan, dengan tujuan untuk memperluas perspektif dan memperdalam pemikiran peserta. Dari pemaparan yang disampaikan, setiap kelompok berhasil menghasilkan berbagai ide kreatif dan inovatif. alah satunya adalah pemanfaatan air lindi untuk menghasilkan energi listrik yang dapat disimpan dalam baterai. Inovasi ini mendapat sambutan positif dari Bapak Hengky, yang kemudian merekomendasikan agar ide tersebut diajukan dalam program Teknologi for Indonesia (TFI). Selain itu, inovasi terkait kegiatan budaya yang direncanakan juga mendapat apresiasi dari Bapak Hengky, yang menyarankan agar kegiatan tersebut segera dilaksanakan untuk mendukung pelestarian budaya Lampung.
Tidak hanya itu, pada sesi berikutnya, para penerima beasiswa KSE didorong untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan memanfaatkan platform TikTok untuk menyampaikan ide-ide dan gagasan yang dimiliki. Harapannya, gagasan tersebut dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat, sehingga memberikan dampak yang positif dan menginspirasi banyak orang. Kreasi video terbaik dari setiap kelompok akan mendapatkan hadiah, disertai dengan yel-yel terbaik yang turut memeriahkan acara dengan penuh energik dan menyenangkan.
Pemberian hadiah untuk kreasi video dan yel-yel terbaik menjadi penutup yang manis dalam rangkaian acara coaching bersama KSE UNILA. Selain itu, Paguyuban KSE UNILA juga memberikan bingkisan kepada Yayasan KSE sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dukungan dan pembinaan yang telah diberikan. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan tim, yang berlangsung dengan penuh kehangatan pada pukul 17.00 WIB.