Selama lebih dari satu pekan kemarin, sedikitnya 231 mahasiswa dari 18 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia mengikuti latihan kepemimpinan serta bela negara di Akademi Militer Magelang.
231 mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini adalah penerima beasiswa dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, XL Axiata, Deutsche Bank Indonesia 10 serta Yayasan Karya Salemba Empat (KSE). Pelatihan tersebut berlangsung sejak 29 Januari-7 Februari 2016. Selama lebih dari satu pekan kemarin, sedikitnya 231 mahasiswa dari 18 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia mengikuti latihan kepemimpinan serta bela negara di Akademi Militer Magelang.
Kegiatan ini ditujukan untuk mengurangi dampak derasnya era globalisasi dan mencetak kader dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi. 231 mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini adalah penerima beasiswa dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk, XL Axiata, Deutsche Bank Indonesia 10 serta Yayasan Karya Salemba Empat (KSE). Pelatihan tersebut berlangsung sejak 29 Januari-7 Februari 2016.
Mereka nampak bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan tersebut, Selama mengikuti pelatihan tersebut, sebanyak 231 mahasiswa tersebut akan mendapatkan materi antara Psikologi Kepemimpinan, Pertahanan Negara, Wawasan Kebangsaan, Pembentukan Karakter dan Pengetahuan Ilmu Medan.
“Selain sejumlah pelatihan ini, para mahasiswa ini juga kami bekali dengan pengetahuan kompas, How to Fight (HTF), Survival, Bhakti Sosial dan lainnya. Selama dalam pelatihan tersebut, materi akan disampaikan oleh para perwira dan instruktur yang telah berhasil mencetak calon-calon pemimpin nasional,” ujar Wakil Gubernur Akmil Magelang, Brigjend TNI Dudung Abdurahman
Dia menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini salah satunya adalah untuk mengurangi dampak derasnya Era Globalisasi. Hal ini juga disampaikannya dalam sambutan yang dibacakannya di sela-sela membuka pelatihan di Lapangan Tennis Indoor, Kompleks Akmil Magelang, Jumat (29/1/2016) kemarin.
Menurut Dudung, kegiatan bela negara tersebut dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bagi kalangan generasi muda serta memperluas nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan bagi setiap warga negara.
Hal tersebut, ujarnya, perlu diberikan mengingat para mahasiswa dan mahasiswi merupakan kaum intelektual, diharapkan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Sebab, berdasarkan sejarah bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa para mahasiswalah yang selalu tampil sebagai agen perubahan, selalu berjuang dengan gigih demi kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” paparnya.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang mengatakan, kegiatan latihan kepemimpinan yang dilaksanakan bekerjasama dengan Yayasan Karya Salemba Empat ini, diikuti para mahasiswa tersebut merupakan penerima program beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA). Kegiatan ini, ujarnya sudah ke tujuh kalinya diselenggarakan.
“Beasiswa tersebut kami kepada mahasiswa yang tidak mampu dengan mengikuti seleksi cukup ketat. Dalam melakukan kegiatan bekerja sama dengan Akademi Militer Magelang,” jelas Welirang.
Menurutnya, para penerima beasiswa tersebut juga berkesempatan mengikuti pelatihan berjenjang yakni Indofood Leadership Camp, yang meliputi bidang komunikasi, personal development, character building, magang dan eksplorasi minat serta bakat.
Sementara itu, Director & Chief Digital Services Officer, PT XL Axiata Tbk, Ongki Kurniawan mengatakan, dengan pelatihan ini, merupakan salah satu dukungan untuk meningkatkan dunia pendidikan di Indonesia, sekaligus mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang berkompeten. Kegiatan yang dilakukan tersebut, merupakan dari CSR.
Menurut Muli Rusli, Kepala Divisi HRD Deutsche Bank, peran industri keuangan dan perbankan dalam ekonomi melalui pengembangan instrument investasi sangat penting dalam mendorong perputaran modal, sehingga modal tersebut lebih produktif. Investasi sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, melalui peningkatan produksi barang dan jasa, penyerapan tenaga kerja, serta pendapatan nasional.