1.jpg

Jumat dan Sabtu, 15-16 Oktober 2021 pada pukul 8.30 WIB s/d selesai telah diselenggarakan kegiatan Simbolisasi Program Beasiswa bersama dengan PT. Pos Indonesia (Persero), dengan tema “Semangat Kemandirian”. Kegiatan ini diselengagarakan secara daring yang diikuti sebanyak 199 mahasiswa penerima Beasiswa Karya Salemba Empat di 35 PerguruanTinggi Negri di Indonesia.

3.jpg

Diawali dengan sambutan dari Bapak Marsangap P. Tamba selaku Ketua Eksekutif Yayasan Karya Salemba Empat dan Bapak Akhmad Taufik – PT Pos Indonesia Regional II Jakarta. Dilanjutkan dengan simbolisasi Program Beasiswa PT POS Indonesia (Persero). Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan dan meningkatkan semangat kemandirian mahasiswa. Pada masa pandemi seperti saat ini, mahasiswa diminta untuk berjuang dalam keadaan yang tidak terduga. PT POS Indonesias (Persero) memberikan kesempatan kepada para mahasiswa dengan memberikan bantuan beasiswa dan pembinaan softskill sehingga mahasiswa bisa memiliki pengetahuan, keahlian serta pengalaman yang profesional.

Kegiatan hari pertama, Jumat, 15 Oktober 2021 diawali dengan pemaparan mengenai inovasi yang diciptakan oleh PT POS Indonesia, yang disampaikan oleh Bapak Akhmad Taufik – PT Pos Indonesia Regional II Jakarta yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi.

Sesi selanjutnya merupakan penyampaian materi Communication oleh Vivid F. Argarini – Profesional Trainer. Sesi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai komunikasi yang perlu dibangun pada diri sendiri dan orang lain sehingga akan tercipta komunikasi yang sempurna. Pada sesi ini, peserta diminta untuk melakukan latihan pembuatan opini sederhana. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana peserta memahami mengenai komunikasi secara tertulis.

4.jpg

Pada hari kedua Sabtu, 16 Oktober 2021, materi disampaikan oleh Rima Olivia – Profesional Trainer. Dalam sesi ini disampaikan bahwa setiap indivu memerlukan adanya Road Map dalam hidupnya, sehingga segala yang sedang di rintis dapat terselesaikan dengan baik. Seluruh proses tentunya membutuhkan waktu yang tidak instan sehingga pada materi ini diberikan kiat-kiat untuk menuju goal pada setiap individu.

Sesi selanjutnya merupakan penyampaian materi  Wawasan Kebangsaan oleh Kolonel Caj Dr. Drs. G. Royke Deksino., M.Han., CIQnR yang merupakan Sekretaris Program Studi Industri Pertahanan Universitas Pertahanan RI. Pada sesi ini Kolonel Royke memaparkan era yang semakin maju, pada revolusi industri saat ini, tantangan dan hambatan terus bermunculan maka perlu adanya peran para mahasiswa untuk negeri. Negara Indonesia saat ini sudah sangat darurat narkoba, hampir setiap lapisan masarakat terkontaminasi oleh benda ini. Selain itu, tantangan yang dirasakan adalah maraknya berita bohong atau hoax dikalangan masyarakat yang sulit untuk dikondisikan  Oleh sebab itu, disampaikan bahwa para generasi muda perlu dibekali oleh nilai-nilai bela negara dan wawasan kebangsaan.  

5.jpg

Dan sesi terakhir ditutup oleh talkshow bersama Bapak Satriadi Indarmawan yang merupakan Co-Founder Yayasan KSE. Beliau menyampaikan materi dengan tema “Semangat Kemandirian”.  Pada sesi ini berlangsung interaktif antara peserta dan pembicara. Disampaikan bahwa kemandirian  merupakan sesuatu yang bisa dilakukan  sendiri dan bisa memutuskan keputusan secara mandiri tidak mengikuti apa pendapat orang lain. Dan mandiri tidak bisa disamaratakan, karena setiap individu memiliki tingkat kebutuhannya masing-masing sesuai dengan ukurannya. Perlu adanya semangat kemandirian di era digital seperti  saat ini agar para mahasiswa dapat mengembangkan diri serta sikap kemandirian melalui media sosial, sehingga media sosial bisa berdampak positif bagi masyarakat luas.


Related Posts