Program Coaching yang diadakan untuk Ketua dan Wakil Ketua Paguyuban dari 35 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mitra KSE, telah dilaksanakan pada Minggu, 13 Februari 2022 melalui Platform Zoom Meeting dengan jumlah peserta sebanyak 70 mahasiswa/i. Dalam rangkaian coaching ini akan diadakan 4 kali (2 kali dalam sebulan). Tujuan dari coaching Ketua dan Wakil Ketua Paguyuban, antara lain bisa memiliki sikap yang lebih PD, keberanian mengungkapkan gagasan, decisive, bertanggungjawab, dan berorientasi solusi. Serta mampu mengembangkan kemampuan men-influence rekan-rekannya dalam organisasi.
Pada sesi pertama, Rima Olivia, LCPC sebagai trainer dalam kegiatan Coaching menjelaskan mengenai definisi dari coaching itu sendiri, cara atau tips untuk mendapatkan manfaat optiamal dari group coaching, dan juga kualitas apa yang harus ada pada seorang pemimpin yang efektif, antara lain ada accountability, active listening, dan lainnya. Selain itu, pada sesi ini diperkenalkan juga 10 Coaches yang akan mendampingi paguyuban selama sesi coaching berlangsung, diantaranya : Wiwik Erly, PCC, Maria Qibtiyah, ACC, Ihsan Obi, LCPC, Reni Dwi Wahyuni, CEC, Ivandhana, LCPC, Dian Puty Oscarini, LCPC, Brian Marwensdy, LCPC, Dr. Maria Eko, LCPC, Sylvina Savitri, LCPC & Dietra Anandani, CPC.
Selanjutnya peserta dikelompokkan ke breakout room masing masing sesuai nomor yang ditentukan dengan jumlah grup sebanyak 10. Coach memimpin grup dan memulai sesi pelatihan dengan pertama-tama melakukan Perkenalan, setelah itu membuat Kesepakatan, lalu menjelaskan Kembali coaching dan selanjutnya menyampaikan prinsip kerahasiaan dan mengajak coachee untuk saling menghargai juga menjaga rahasia percakapan dalam kelompok. Coachee tidak lupa memperkenalkan 3 hal positif yang dimilikinya dan membuat Yell dengan mencakup decisive, orientasi solusi, berani. Pada sesi Breakout Room ini peserta diharapkan melihat sesi group coaching sebagai momentum ‘Menemukan kekuatan terbaiknya yang akan dikontribusikan pada Paguyuban. Pada sesi terakhir diadakan pleno yang bertujuan untuk membuat action plan, new habit untuk mempersiapkan strategi agar di sesi kedua dapat lebih optimal.