KSE bersama dengan PT. Paragon Technology and Innovation dalam Wardah Scholarship Program mengadakan kegiatan “Gathering & Camp 1” bagi 100 mahasiswi beruntung sebagai penerima Wardah Scholarship.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Kamis, 25 Februari 2021 by Zoom yang dimulai pada pukul 09.00 - 16.30 WIB. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 100 orang mahasiswi penerima beasiswa Wardah Scholarship Program yang berasal dari 30 PTN di seluruh Indonesia. Kegiatan “Gathering & Camp 1” ini diawali dengan pemutaran lagu Indonesia Raya dan Mars KSE, pemberian sambutan oleh Bapak Marsangap P. Tamba – Ketua Yayasan Karya Salemba Empat. Selanjutnya sambutan dari Dr. Tito Latif Indra, M.Si – Direktur Kemahasiswaan Universitas Indonesia dan sambutan oleh Bapak A. Miftahudin Amin – EVP & Chief Administration Officer PT Paragon Technology and Innovation sekaligus meresmikan program ini.
Sesi talkshow “Women in Leadership” oleh Ibu Ratih Savitri Ali – Direksi PT. Paragon Technology and Innovation. Ibu Ratih menyampaikan materi yang luar biasa, Beliau menyampaikan bagaimana seorang leader dapat memiliki peran yang penting dalam suatu organisasi, leader itu yang dilihat karakternya, dan salah satu karakter seorang leader yaitu growth mindset, untuk suskes itu kita harus terus mengembangkan diri dan belajar lebih banyak.
Talkshow dilanjutkan dengan materi tentang “Value & Organization - PT Paragon Technology and Innovation” oleh Ibu Suci Hendriana – Head of CSR and Corcom PT. Paragon Technology and Innovation. Ibu Suci menyampaikan bahwa sebagai seorang manusia kita harus memiliki sikap kerendahan hati (humility) dan menyadari setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan. Selanjurnya beliau menjelaskan agar selalu mengoptimalkan sumber daya yang ada sesuai kebutuhan dan keadaan tanpa berlebihan, saling menghormati dan menghargai perbedaan demi kepentingan bersama, bersemangat dan rendah hati untuk belajar kapan saja dan dimana saja.
Setelah istirahat siang, kemudian dilanjutkan denagn materi sesi 3, yaitu "Value & Organization Yayasan Karya Salemba Empat" yang disampaikan oleh ayahanda Tatan A. Taufik selaku salah satu Founder KSE. Dengan jelas Beliau menyampaikan "orang orang berkumpul dengan niat yang baik, akan dilancarkan segala urusannya". Hal itu dibuktikan dengan berhasil nya para Founder KSE dalam membantu ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemberian beasiswa KSE. Dengan berhasilnya lulusan mahasiswa penerima beasiswa KSE, membuktikan bahwa nilai – nilai yang KSE tanamkan pada penerima beasiswa nya berhasil di implementasikan.
Dilanjut sesi 4 sekaligus sebagai materi terakhir, yaitu “Nasionalisme dan Cinta Tanah Air” yang disampaikan oleh Kolonel Caj Dr.Drs.G.Royke Deksino.,M.Han., CIQnR dari Universitas Pertahanan. Dalam pemaparannya Kolonel Royke, menjelaskan definisi nasionalisme, sejarah nasionalisme di Indonesia dan bagaimana nasionalisme bagi generasi muda. Perlahan generasi muda lupa dengan budaya sendiri.
Ke-Indonesiaan merupakan gagasan sekaligus karya yang belum selesai atau bukanlah sesuatu barang jadi yang terbentuk secara alamiah melainkan merupakan proses menjadi atau proses nation building terus menerus yang kalau tidak dirawat dan dipupuk akan pudar. Sayangnya generasi muda perlahan terbawa arus globalisasi hingga lebih menyukai budaya luar bukannya budaya sendiri. Menurut Kolonel Royke dengan meningkatkan rasa nasionalisme dan ke-Indonesiaan, perilaku radikalisme terorisme, korupsi, tawuran antar kelompok di masyarakat, kemiskinan dll rasanya akan dapat diatasi.