pgnmenyapa1.jpg

Sebagai wujud rasa syukur serta upaya membantu sesama PGN kembali menyapa masyarakat. PGN Menyapa hadir di kota Yogyakarta, tepatnya di SMKN 1 Pleret desa Wonokromo, Pleret Bantul pada 25 November 2017. PGN bersama Yayasan Karya Salemba Empat menyapa masyarakat sekitar desa Wonokromo dengan memperkenalkan berbagai macam teknologi karya anak bangsa yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Kegiatan PGN Menyapa dihadiri oleh para siswa yang berasal dari SMKN 1 Pleret, SMAN 1 Pleret, MAN 3 Bantul, SMA Sang Timur, SMA Muhammadiyah di Yogyakarta, masyarakat sekitar desa Wonokromo, remaja karangtaruna, mahasiswa UGMdan para Ambassador serta para pemenang PGN Innovation Camp. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 dengan agenda pembukaan oleh MC lalu dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya oleh seluruh hadirin dan Mars KSE oleh para penerima beasiswa Karya Salemba Empat. Acara selanjutnya yaitu pemberian kata sambutan oleh Kepala SMKN 1 Pleret, perwakilan dari kantor Camat Bantul dan dilanjutkan pemberian kata sambutan oleh Direktur Utama PGN LNG Indonesia. Kegiatan selanjutnya adalah laporan implementasi teknologi peserta TFI terpilih yang telah menerapkan dan memperkenalkan alat-alat hasil karya mereka kepada masyarakat di desa Wonokromo. Laporan kegiatan ini disampaikan oleh Irfan, salah satu peserta TFI terpilih. Selanjutnya, dilakukan peresmian teknologi tepat guna PGN Innovation Camp oleh Perusahaan Gas Negara yang dilakukan oleh Mugiono selaku Direktur Utama PGN LNG Indonesia. Peresmian ini dilakukan dengan memberikan simbolisasi tongkat bersensor kepada perwakilan penyandang tunanetra.

 

pgnmenyapa2.jpg     pgnmenyapa3.jpg

Acara lalu dilanjutkan sesi sharing yang dibagi kedalam dua sesi dimana para hadirin dibagi kedalam tiga kelas besar. Sesi pertama, para siswa SMA, SMK dan se-derajatnya serta para mahasiswa mengikuti sesi PGN Menyapa yang disampaikan langsung oleh Direktur Utama PGN LNG Indonesia yang memberikan motivasi dan wawasan kepada peserta mengenai pentingnya memahami kepemimpinan dan bagaimana menguasai keterampilan memimpin. Kelas selanjutnya yaitu kelas teknologi ditujukan bagi para petani, peternak dan masyarakat sekitar desa Wonokromo dengan materi pendalaman transfer teknologi yang disampaikan oleh Alfin dan Irfan, mahasiswa jawara PGN Innovation. Kelas terakhir ditujukan bagi para karangtaruna dimana kelas entrepreneur ini memberikan wawasan dan keterampilan wirausaha kepada peserta. Kelas entrepreneur diisi oleh Nurjannah, alumni penerima beasiswa Karya Salemba Empat yang saat ini sukses menjadi entrepreneur muda.

pgnmenyapa5.jpgSesi sharing kedua dilanjutkan setelah makan siang. Pada sesi ini dibagi kedalam empat kelas. Kelas pertama diisi oleh Danur, alumni penerima beasiswa Karya Salemba Empat dan Amin selaku ketua Paguyuban Yayasan Karya Salemba Empat UGM yaitu kelas organisasi yang diikuti oleh siswa-siswi kelas XI dan pengurus OSIS SMA, SMK dan sederajatnya. Tujuan dari materi ini adalah untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada peserta dalam mengelola organisasi yang efektif, efisien, dan bermanfaat. Kelas kedua yaitu kelas pendidikan dimana para peserta diberikan motivasi dan wawasan mengenai pentingnya melanjutkan pendidikan setinggi mungkin melalui kisah sukses mahasiswa dalam masuk Universitas Negeri serta diberikan tips dan trik masuk kuliah, mengajarkan soal, dan memilih jurusan yang tepat. Kelas ini diikuti oleh siswa-siswi kelas XII SMA, SMK dan Se-derajatnya dan diisi oleh Lidya, Dhika dan teman-teman paguyuban KSE UGM. Kelas ketiga dan kelas keempat sama dengan sesi sebelumnya, yaitu kelas teknologi dan entrepreneur dimana pada sesi ini lebih diperdalam kembali mengenai penerapan teknologi dan entrepreneur bagi para peserta.

Pada kesempatan ini para peserta terlihat puas dan antusias mengikuti serangkaian acara yang diberikan. Tentunya, apa yang diberikan dapat diterapkan untuk membantu kehidupan mereka sehari-harinya.


Related Posts