2.jpg

Sabtu, 20 November 2021, KSE bersama PT Profesional Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Protelindo) mengadakan kegiatan Gathering II Protelindo Scholarship secara daring melalui pranala ZOOM Meeting. Dilaksanakan dari pukul 07.45-21.00 WIB. Jumlah peserta sebanyak 38 orang mahasiswa penerima beasiswa KSE yang berasal dari 25 PTN yang merupakan penerima beasiswa KSE yang berasal dari ITB, ITS, POLSRI, UB, UGM, UI, ULM, UNCEN, UNDANA, UNDIP, UNHAS, UNILA, UNIMED, UNJ, UNMUL, UNPATTI, UNRI, UNSRAT, UNSRI, USK, UNTAD, UNTIRTA, UNUD, UPR, dan USU. Kegiatan ini di isi dengan pemateri yang bergerak dibidang community development, diantaranya Nur Saudah Al Arifa D – Universitas NU Yogyakarta Lecturer & Community Mover, Ivan Ahda – Social Innovator Maxima, dan Asri Permata Sari – Specialist Program Empowerment Human Initiative. Bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian dan peka terhadap setiap permasalahan sehingga dapat menciptakan pemberdayaan masyarakat yang baik dan benar pada setiap paguyuban KSE.

3.jpg

Pemberian sambutan oleh Bapak Okky Brahma Arimurti selaku Marcomm Manager PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia dan Bapak Hengky Poerwowidagdo selaku Chief Operating Officer Yayasan Karya Salemba Empat yang menjelaskan sedikit terkait Community Development yang sedang dikerjakan oleh Beswan KSE. Selepas acara dibuka, dilanjutkan dengan foto bersama dan pemaparan materi pertaman “Community Development and Empowerment” oleh Ivan Ahda, Social Innovator Maxima.

Bapak Ivan Ahda menyampaikan materi dan mengajak diskusi untuk mengaktifkan partisipasi dari peserta dengan pembawaan yang luar biasa terkait pemberdayaan sosial, yang mana pemberdayaan yang kita lakukan akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan dalam menghadapi masa depan yang akan mempengaruhi masyarakat. Dijelaskan juga terkait tujuan hingga tiga kunci dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini beswan peserta mendapatkan ilmu baru terkait pengelihatan dalam suatu masalah yang dapat diibaratkan dalam model gunung es, yang mana dapat dijabarkan dalam peristiwa, pola, struktur hingga model dan paradigma.

4.jpg   5.jpg

Pemateri kedua bersama Ibu Asri Permata Sari – Specialist Program Empowerment Human Initiative yang menjelaskan materi terkait “Social Project Plan”. Sebelum memasuki materi, peserta diajak untuk melakukan quiz untuk pre-test dan post-test terkait sub-materi yang akan dijelaskan. Kuis dipandu langsung oleh narasumber dimana juara pertama setiap quiz mendapatkan hadiah Ibu Asri. Pemaparan materi pertama yakni social mapping yang mana membahas terkait bagaimana merencanakan terlebih dahulu sebelum melakukan social project agar projek yang akan dilakukan dapat tepat sasaran dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat atau target dari projek yang akan dijalankan. Setelah itu dilanjutkan quiz kedua dan sub-materi kedua yakni Preparation of Social Project Plan, dalam social mapping atau planning ini memiliki beberapa pandangan yang mana dapat dilihat dari segala aspek hingga dapat menentukan rencan mana yang sekiranya dapat dirasakan manfaatnya oleh maysarakat atau target dari projek yang akan dijalankan.

Sub-materi ke-3 terkait Impact Measurement, setelah pemaparan seluruh sub materi, diadakan breakout room untuk para peserta sesuai dengan kelompok yang sudah ditetapkan sebelumnya. Guna diadakan breakout room untuk praktek langsung serta mengetahui sejauh mana pemahaman peserta terkait materi yang telah dijabarkan dengan diskusi bersama teman sekelompok. Sehingga inti dari materi yang dibawakan oleh Ibu Asri ini ialah hal yang sangat bermanfaat untuk kita semua dalam menentukan arah serta tujuan dalam menentukan sasaran hingga planning untuk projek pengembangan masyarakat yang akan dilakukan, agar dapat terasa manfaat dari tujuan awal diadakannya social project community development yang dibawa.

6.jpg  

Narasumber berikutnya, Nur Saudah Al Arifa D., S.T.P., M.Sc – Universitas NU Yogyakarta Lecturer & Community Mover selaku pemateri selanjutnya yang menjelaskan kepada para peserta terkait pentingnya melakukan pengembangan masyarakat, terkait kepekaan setiap individu dalam menghadapi setiap permasalahan di masyarakat. Pemateri memberikan motivasi terkait produktivitas diri sehingga tetap dapat bermanfaat dalam menghadapi berbagai permasalahan juga adaptasi dalam keadaan tidak terduga salah satunya pandemic Covid-19 saat ini. Keadaan pandemic tidak menghentikan diri untuk tetap bermanfaat untuk masyarakat. Apapun keadaannya harus tetap melakukan suatu perubahan untuk masyarakat demi perkembangan masyarakat itu sendiri.

7.jpg​​​​​​​

​​​​​​​


Related Posts