Kegiatan rutin yang dilakukan oleh Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) sebagai proses pendampingan mahasiswa penerima beasiswanya adalah kegiatan coaching dan monitoring. Kegiatan coaching dan monitoring di Paguyuban KSE Universitas Udayana (UNUD), Denpasar dilakukan pada tanggal 24 – 28 Januari 2023 oleh Maya Dintasari dan Rico Panandista.
Monitoring program community development Paguyuban KSE UNUD yaitu Program Budidaya Maggot sebagai salah satu solusi dalam mengurangi sampah organik di rumah tangga. Untuk kondisi budidaya maggot saat ini sudah berjalan dengan baik. Saat ini RTM telah membudidayakan maggot secara penuh, yang pada awalnya hanya pembesaran saja. Terdapat 2 kandang pembiakan dan puluhan biopon untuk pembesaran. Program ini tidak hanya menjadi solusi bagi pelestarian lingkungan tetapi juga dapat menjadi tambahan income bagi masyarakat. Terbukti dengan semakin meningkatnya permintaan akan pakan ikan dari maggot. Program ini dilakukan di Desa Adat Renon.
Kegiatan coaching yang dilakukan oleh staf KSE kepada 40 mahasiswa penerima beasiswa dari Paguyuban KSE UNUD. Pada kegiatan coaching ini, mahasiswa diajak untuk saling terbuka dan menceritakan mimpi mereka masing-masing, apa yang sudah dilakukan untuk mencapai mimpi mereka dan berdiskusi untuk mencari solusi atas hambatan yang diperoleh untuk mencapai mimpinya masing-masing.
Selain berdiskusi mengenai mimpi masing-masing, para penerima beasiswa KSE UNUD juga mengungkapkan apa yang menjadi mimpi yang ingin dicapai oleh Paguyubannya. Mengatasi permasalahan yang ada di dalam paguyuban melalui kegiatan-kegiatan internal guna membangun rasa kekeluargaan dan gotong-royong.
Selesai membahas mimpi sebagai Paguyuban KSE, materi dilanjutkan dengan diskusi dalam mengungkapkan ide-ide dan gagasan mengenai program community development yang bisa dilakukan bersama. Pengembangan program maggot terutama dalam hal pemasaran dan juga peningkatan produksi maggot kering serta pengemasannya menjadi topik utama kegiatan ini. Selain itu, melihat permasalahan sampah di Denpasar, para penerima beasiswa mengusulkan agar ampas kopi yang banyak ditemui di café-café dapat dijadikan pengharum ruangan/ diffuser. Selain mengurangi limbah dengan produk ini nantinya dapat menjadi salah satu sumber tambahan warga dalam peningkatan ekonomi keluarga.
Pada hari terakhir, Program community development yang baru diusung oleh Paguyuban KSE UNUD atas prakarsa dari warga Desa Adat Renon adalah dibentuknya Bank Sampah Renon. Program ini diwujudkan dalam upaya mengatasi permasalahan sampah rumah tangga terutama sampah non-organik. Selain itu juga dapat menjadi sumber pendapatan warga. Gebyar Bank Sampah Renon yang diadakan pada tanggal 28 Januari 2023 telah menjaring 16 nasabah dengan total 91 Kg sampah. Selain itu, pada kegiatan ini juga terdapat pemateri dari NGO Sungaiwatch untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai permasalahan sampah di Bali. Kegiatan ini juga diresmikan oleh Lurah Renon.
Pada waktu kunjungan ini, KSE juga menyempatkan diri untuk bersilahturahmi ke pihak Rektorat Universitas Udayana pada tanggal 27 Januari 2023. Kegiatan ini diwakili oleh Bapak Prof. Ngakan Putu Gede Suardana - Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Ibu Desi – Biro Kemahasiswaan Universitas Udayana (UNUD). Pada intinya pihak UNUD menyambut baik program beasiswa KSE juga program community development yang dilakukan oleh para penerima beasiswa. Beliau juga menyatakan bahwa kegiatan tersebut dapat dikonversi menjadi nilai akademik sebanyak 20 SKS jika terelaporkan dengan baik. Saran dari Bapak Prof Ngakan juga harus ada pendamping dari pihak kampus kepada Paguyuban KSE UNUD agar setiap kegiatan maupun hal-hal yang dibutuhkan dapat dikoordinasikan dengan baik.